SALAM KALBU
Karawang yang dinamis
setelah terjadi perubahan kultur dari agraris menjadi industri telah memberi
dampak yang cukup signifikan pada kondisi masyarakatnya, pengaruh ini berlaku
juga pada bidang keseniannya. Seni tradisi yang tadinya sempat berjaya lambat
laun pudar digantikan oleh seni-seni modern yang merambah ke kampung-kampung.
Seniman tradisi yang
mencintai dan peduli terhadap keseniannya mulai khawatir kalau kesenian warisan
leluhur ini akan punah digerus jaman, sehingga yang tersisa hanya gaung
kejayaan masa lalu. Kekhawatiran tersebut tampaknya tidak menjadi pemicu bagi
mereka untuk segera bergerak dan mencari jalan keluar, sebaliknya para seniman
malah memvonis bahwa kaum muda sebagai generasi penerus sudah tidak peduli lagi
terhadap seni budaya daerahnya.
Di sisi lain, kaum muda yang merasa jenuh dengan kesenian
modern mulai mencari-cari jati diri daerahnya dengan kembali menggali seni
tradisi. Penggalian jati diri lewat seni tradisi ternyata tidak semudah
membalikan telapak tangan. Seniman tradisi yang sudah kadung berpandangan miris
terhadap kaum muda sulit membagi ilmu dan terlalu setia pada "pakem".
Kaum muda yang sudah
terlanjur hidup dalam dunia "BEBAS BEREKSPRESI" ditekan lewat pakem,
aturan dan pola yang ketat, tentu saja tidak mampu menerima begitu saja.
akibatnya terjadi miss-komunikasi yang jika dibiarkan berlarut-larut akan
berakibat semakin hilangnya kecintaan kaum muda terhadap seni tradisi.
Untuk mengubah paradigma ini
dibutuhkan para penggagas yang mampu menjembatani kesenjangan yang terjadi.
Sehingga kekhawatiran punahnya seni tradisi dapat segara ditanggulangi. Hanya
saja karena kesenjangan sudah terlanjur terjadi maka perlu pemahaman yang
jembar dari seniman tradisi yang sudah ada, bagaimana persepsi anak muda Karawang yang terbiasa hidup
dalam suasana metropolis, melihat dan menterjemahkan apa yang mereka serap dari
seni budaya sunda yang ada di Karawang.
Harus ada yang mencoba
menggali identitas diri kaum muda Karawang lewat ekspresi seni yang berkaitan
dengan kesundaan (seni tradisi). Karena setelah terjadinya miss-komunikasi
harus ada yang memberikan solusi agar kesenjangan komunikasi tidak
berlarut-larut. Tujuan penjembatanan ini antara lain :
Lewat paparan ini semoga memberi sumbangsih pada
pemikiran orang tua bahwa sebenarnya kaum muda masih memiliki darah tradisi
yang tak mungkin hilang begitu saja. sudah selayaknya para orang tua yang punya
kepedulian terhadap seni tradisi menggandeng dan bekerjasama dengan kaum muda
untuk memelihara dan melestarikan seni tradisi. Kalaupun ada perubahan di
sana-sini, selama perubahan tersebut tidak menyinggung esensi, sudah sewajarnya
diterima sebagai konsekuensi kedinamisan kota Karawang.FESTIVAL TEATER TRADISIONAL
TINGKAT PELAJAR SE KAB. KARAWANG
MEMPEREBUTKAN :
TROPHY KADISBUDPAR KARAWANG + UANG PEMBINAAN
28 - 29 SEPTEMBER 2012
TEMPAT : GRAHA PEMUDA DPD KNPI KARAWANG
PENYELENGGARA :
DISBUDPAR KARAWANG
PELAKSANA KEGIATAN :
KOMUNITAS SENIMAN MUDA KARAWANG ( KOSIM )
AYO DAFTAR SEGERA
DARI TANGGAL 08 SEPTEMBER 2012 - 15 SEPTEMBER 2012
JAM : 10.00 WIB - 17. 00 WIB
UNDANGAN DAN NASKAH DAPAT DIAMBIL DI SEKRETARIAT KOSIM
SEKRETARIAT KOSIM :
Jln. A. Yani by pass Karawang
Depan SMAN 5 Karawang
Email : senimanmudakarawang@yahoo.com
Contact Person :
- Alan ramdani 085885686814
- Devi rosma 085716995946
- Morison 0899627369
" NGAGUAR JATI SUNDA TI NONOMAN KARAWANG "
Posting Komentar