INFO KOSIM

Senin, 05 Mei 2014

KENAL SUKA & PELAJARI JADILAH KARYA

Salam Kalbu,
Kenal suka dan pelajari jadilah karya begitu ungkapan Ucup Pupuhu Teater Pelangi Karawang, rupanya keinginan dan keseriusannya dalam menggali budaya tradisi lokal Karawang tidak hanya terbatas dalam menggarap naskah-naskah yang  sebelumnya aktif di dunia  musik  band yang kini  aktif di dunia teater adalah keturunan ketiga dari H. Suwanda yang berperan sebagai aktor dalam naskah hak peto itu. Hal ini yang mendorong dan memotivasi Ucup untuk mengunjungi sang maestro kendang H Suwanda. Dalam hatinya yakin ketika dia mampu menguasai alat musik perkusi jimbe dari negeri samba, asa piraku (masa sech) alat musik perkusi kendang yang maestronya ada di Karawang tidak bisa dipelajarinya mungpung masih ada bisi pareumeun obor (kehilangan jejak). Dalam pertemuan singkat dengan H. Suwanda ada beberapa wejangan Bah Haji yaitu : " seni itu indah, jadi semua sah sah saja dilakukan dalam seni, namun sikap keras seniman tradisi dalam pakem sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap seniman muda agar tidak keluar/melenceng dari papagon (nilai-nilai luhur berkebudayaan) yang sudah di buat seniman terdahulu, karena bukan hanya keterampilan dalam bermain seni musik namun seniman tradisi juga mewariskan wejangannya dalam bentuk filosofi bermain musik " jelas bah haji. Beliau sangat mendukung terhadap kreatifitas generasi muda saat ini hanya saja esensi dalam berkesenian juga harus seimbang dan terapkan dalam aktifitas berkesenian dan kesehariannya. Bah haji juga menyayangkan peran memerintah daerah yang sedikit kurang memperhatikan aset seni dan budaya di Karawang yang mendunia ini. Bahkan peran pemerintah terhadap generasi muda dalam memperkenalkan seni dan budaya Karawang sangat minim. Sehingga putus generasi dan anak muda sekarang tidak tahu dengan seni dan budayanya sendiri. Ketika dikunjungi anak muda seperti ini Bah Haji merasa reueus bari ngalimba (bahagia dan sedih) karena anak muda yang bau kencur ini punya kepedulian dengan segudang kreatifitasnya untuk memperkenalkan dan mempelajari kesenian dan budaya tradisi yang saat ini sudah ditinggalkan generasi muda yang di kemas dalam panggung pertunjukan teaternya bersama Teater Pelangi Karawang.
drama sunda yang di adabtasi dengan dialek Karawangan saja, melainkan terus mengasah kemampuannya baik dalam filosofis sunda Karawangan dia juga giat mendalami alat musik sunda yang di awali  sejak mengenal alat musik karinding, lalu alat musik melodis rebab pun dipelajarinya melalui pertemuannya dengan Elang Kumara aktivis seni tradisi yang berjiwa modern, kepandaian Elang Kumara meniup seruling dan memainkan kacapi, mampu mengajari Ucup dalam memainkan rebab dan sekaligus melahirkan beberapa karya musik seperti musikalisasi puisi sunda, musik kontemporer dan drama sunda Patung Jeung Hayam bersama Teater Pelangi Karawang walaupun terkadang aktivitas seni tradisi yang ditampilkan keluar dari pakem tradisi yang di pegang para kokolot seniman tradisi di Karawang, namun demi memperkenalkan seni tradisi di generasi saat ini khususnya para pelajar di Kabupaten Karawang menjadi dasar gerak perjuangannya Ucup dan teaternya. Seiring waktu bergulir terus berproses menggali seni tradisi sehingga pada waktunya di pertemukan dengan Komunitas Bambu Indah dan mereka pun berproses seni pertunjukan teater menggarap naskah drama sunda yang dikolaborasikan dengan musik topeng dan menghantarkan Bambu Indah ke panggung teater Sunda Kiwari di Rumentang Siang Bandung. Di Komunitas Bambu Indah ini kemudian bertemu dengan Tarso alias Kevin
Salam.
Karawang 03 Mei 2014Komunitas Seniman Muda Karawang
penulis : Yadi Pitung
narasumber: Hasil diskusi Ucup (TPK), Kevin (Bambu Indah), Elang Kumara (Riung Sadulur) bersama H.Suwanda (maestro Kendang)

Posting Komentar