INFO KOSIM

Selasa, 24 Juni 2014

CATATAN SUDUT


FESTIVAL TEATER PELAJAR (FTP) 1 DPD KNPI KABUPATEN KARAWANG

Oleh : Abah Sarjang

Festival teater pelajar baru saja selesai dilaksanakan, riuh-rendah para pendukung, tangis kekecewaan, airmata kebahagiaan, teriakan dan yel-yel kini telah berpulang kembali pada sepi.

Selamat untuk para pemenang, semoga kemenangan ini menjadi bahan bakar yang memompa mesin semangat untuk terus berkarya lebih baik lagi. Sedangkan bagi mereka yang belum berhasil, saya juga mengucapkan selamat. Kegagalan kawan-kawan bukan karena hasil karya yang jelek tetapi pesaing anda bukan pesaing kelas teri. Kalah melawan hiu lebih terhormat daripada melawan teri.

Perkembangan teater saat ini memang cukup menggembirakan, walau tentu saja, masih ada kekurangan-kekurangan yang perlu dikaji sebagai evaluasi, baik oleh panitia penyelanggara maupun oleh peserta. Kalau dilihat dari segi kuantitas peserta sangat menurun peserta kali ini hanya diikuti oleh 10 kelompok belajar tetapi secara kualitas menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan mungkin karena turun gunungnya “sutradara-sutradara senior” yang biasanya cukup menjadi pengamat, kritikus dan komentator, kali ini terjun langsung menjadi peserta. Ini menggembirakan. Dengan turunnya sutradara-sutradara jago berkelas nasional, membuktikan bahwa senior teater di karawang memiliki kepedulian yang serius kepada juniornya. Mereka tidak melulu mengkritisi dan mengkomentari, mereka terjun langsung menjadi peserta, berjibaku dan memeras segala daya. Sehingga setiap penampilan para peserta memiliki karakter-karakter kuat dan terarah.

Sebuah penyelanggaraan tentu tidak luput dari pro dan kontra. Untuk yang pro tidaklah menjadi masalah, sedangkan yang kontra tentu cukup memusingkan pihak panitia. Kotradiksi tidak harus dipandang negatif, justru dengan adanya kontradiksi kita menemukan kelemahan-kelemahan sebagai bahan kajian bagi penyelenggaraan selanjutnya.

Juri dalam hal ini, adalah orang-orang yang ditunjuk untuk menentukan siapa yang jadi juara, siapa yang harus tersisih. Tentu tidak luput dari protes ketidakpuasaan. Namun ketika kesepakatan telah bulat dan surat keputusan telah di tandatangani maka itulah hasil akhirnya. Dengan catatan juri tidak ditumpangi oleh unsur kepentingan dan unsur keberpihakkan siapapun. Tentunya ada beberapa aspek pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan juri, selain pementasan secara keseluruhan bakat dan kesungguhan pemain juga merupakan satu bahan pertimbangan alainya yang mendukung penilaian.


Yang patut disayangkan untuk festival kali ini adalah pemilihan naskah yang kurang tepat, saya sependapat dengan Semi Ikra Anggara salah satu juri festival. Semestinya naskah yang dipilih, kalau mau realis seharusnya naskah-naskah yang ada hubungannya dengan karawang, isu-isu yang dekat dengan masyarakat atau permasalahan-permasalahan lainya yang ada di karawang. Tetapi kita juga memaklumi bahwa penulis naskah teater di karawang hanya sedikit. Panitia sangat kekurangan referensi naskah, ini catatan buat kita. Alangkah baiknya sebelum festival diadakan, kita mengadakan dulu lomba menulis naskah dengan demikian kita memiliki tabungan naskah. Selain itu dengan adanya lomba menulis naskah kita memancing para penulis muda di karawang untuk memperlihatkan karyanya. Siapa tau dengan adanya pancingan lomba, akan bermunculan bibit-bibit berbakat yang selama ini terpendam.

Posting Komentar